BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Konsep diplomasi, lobi, dan negosiasi adalah merupakan
suatu keharusan. Karena pergaulan sosial kemasyarakatan baik di tingkat lokal,
nasional maupun internasional memerlukan diplomat, pelobi-pelobi dan negosiator
yang ulung tentunya, untuk dapat mencegah tidak terjadi dan berkembangnya suatu
konflik yang berkepanjangan yang pada gilirannya menjadi suatu bentrokan fisik,
bahkan peperangan.Hubungan antara lobi, diplomasi dan negosiasi erat kaitannya
dengan ilmu komunikasi, yang salah satunya yaitu public relations (PR), banyak
definisi yang menjelaskannya, diantaranya adalah seperti yang diungkapkan oleh
Institute of PR (Zaenal Abidin) menyebutkan, praktek PR sebagai disiplin ilmu
dan serangkaian usaha untuk menjaga reputasi dengan tujuan memperolah
pengertian atau pemahaman dan dukungan serta mempengaruhi opini dan
perilaku.Kegiatan lobi sebenarnya adalah kegiatan sehari-hari yang tidak dapat
terlepas dari kehidupan manusia. Selama manusia itu melakukan proses komunikasi
dengan orang lain maka disitulah kegiatan lobby itu terjadi dan kadang kala
kita juga melakukannya tanpa kita sadari.Seperti halnya dalam komunikasi, maka
dalam lobby juga terdapat unsur-unsur utama yaitu sumber (source), pesan (message), saluran(channel), penerima (receiver) dan efek (effect) serta umpan balik (feed back).Diplomasi merupakan seni
berunding, seni berembuk, cara menyampaikan suatu pesan atau tujuan melalui
pembicaraan atau perundingan. Sedangkan negosiasi adalah komunikasi timbal
balik yang dirancang untuk
Lobi adalah, usaha-usaha yang dilakukan untuk dapat
mempengaruhi pihak-pihak tertentu dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang di
inginkan pelobi. Di inginkan di sini tidak berarti selalu harus mencapai
sasaran yang sesuai rencana dan selalu menguntungkan. Akan tetapi lebih pada
pembentukan sudut pandang positif terhadap topik lobi, dari pihak-pihak yang
menjadi sasaran atau target lobi, yang selanjutnya secara berantai diharapkan
memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan. Jadi, sebenarnya lobi
mempengaruhi target yang dilobi agar mempunyai sikap yang positif.
Negosiasi adalah sebuah
bentuk interaksi sosial saat
pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang
berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara
untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusiformal.Negosiasi
merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang
dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan
elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.Termasuk
di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi,
kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
Diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang
(disebut diplomat) yang
biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi. Kata diplomasi
sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya
mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Biasanya, orang
menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata yang
halus. Perjanjian-perjanjian internasional umumnya dirundingkan oleh para diplomat terlebih
dahulu sebelum disetujui oleh pembesar-pembesar negara.Istilah diplomacy diperkenalkan ke
dalam bahasa Inggris oleh Edward Burke pada tahun 1796 berdasarkan
sebuah kata dari bahasa Perancis yaitu diplomatie.
1.2 Rumusan
Masalah
-
Apa saja hambatan komunikasi?
-
Bagaimana hambatan komunikasi pada saluran?
-
Bagimana menanggulangi hambatan?
1.3 Tujuan
-
Mengetahui hambatan komunikasi
-
Mengetahui hambatan komunikasi pada saluran
-
Mengetahui cara menanggulangi hambatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hambatan
Komunikasi
·
Hambatan komunikasi menurut Bill Scott (1990)
Dalam proses komunikasi
terdapat hambatan sebagai berikut :
1. Apa yang dikatakan belum tentu didengar.
Karena mungkin ketika komunikator berbicara suasana saat itu sangat bising
sehingga tidak seluruh pesannya didengar komunikator , kurangnya konsentrasi komunikan
ditambah kekurang pekaannya terhadap pesan yang diterimanya – adanya penyimpangan sewaktu proses transmisi, misalnya pembicaraan
menggunakan telepon atau microphone menyebabkan gangguan proses penerimaan
pesan.
2. Komunikan atau pelobi
belum tentu mengerti apa yang didengarnya.
Karena proses menjadi mengertinya dipengaruhi pendidikan, pengetahuan
teknis mengenai masalah yang dibicarakan termasuk kemampuan kosa katanya. Pesan
yang diterimanya terganggu sebagai akibat kemampuan dan hambatan intelektualnya
komunikan.
Apa yang dimengerti komunikan, termasuk kesediaannya untuk menerima
pesan, dipengaruhi faktor psikologis antara lain :
-
Sikapnya terhadap pihak
lain
-
Sikapnya terhadap organisasi pihak lain
-
Perasaannya mengenai hal yg didiskusikan
-
Pengalaman sebelumnya dalam
hubungan dengan perusahaan ini atau produknya.
3. Komunikator atau pelobi sering beranggapan bahwa dia telah
benar – benar dimengerti komunikan.
Sebaliknya pendengar hanya menaruh perhatian pada pernyataan balasan
yang akan dibuatnya. Baik komunikator maupun komunikan tidak ada yang merasa
perlu mengecek efektivitas komunikasinya akibatnya terjadi pembicaraan tetapi
tidak terjadi komunikasi.
·
Hambatan menurut Devito
(1996)
1.Polarisasi yaitu kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk
lawan kata & menguraikannya dalam bentuk ekstrim yaitu baik atau buruk,
positif maupun negatif, sehat atau sakit dan sebagainya.
2.Orientasi intensional
Kecenderungan untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai dengan
ciri yg melekat. Contoh : Sally seorang yang kurang menarik akibat adanya
orientasi intensional secara otomatis mengatakan Sally kurang menarik termasuk
pesanya, walupun pesannya belum didengar.
3.Kekacauan karena menyimpulkan fakta secara keliru.
Contoh “ia menggunakan jaket biru” dan “ia memandang degan penuh
kebencian”. Secara gramatikal kedua kalimat itu sama, namun keduanya merupakan
pernyataan yang berbeda. Yang sering terjadi adalah mengakitkannya seolah
keduanya berhubungan, memandang kebencian bukan karena memakai jaket biru.
4.Implikasi pragmatis.
Hambatan
jenis ini disebabkan pengambilan kesimpulan didasarkan pemikiran
pragmatis. Contoh : cara mengajar dosen fisika membosankan
kemudian tersiar kabar pada semester berikutnya dosen tersebut akan diganti.
Kesimpulan yg diambil adalah dosen diganti karena cara mengajarnya yg
membosankan.
5.Hambatan akibat potong kompas (by passing).
Hambatan ini terjadi akibat antara komunikator & komunikan saling
menyalah artikan makna pesan.
6.Kesemuan (allness).
Kadang fakta atau fenomena yang baru terlihat sebagian,dianggap sudah
melihat & memahami seluruhnya.
7. Evaluasi statis.
Dalam menyimpulkan, membuat abstraksi (ringkasan) tentang sesuatu,
orang atau kejadian, pernyataan ringkas itu bersifat statis sementara objeknya
bersifat dinamis. Si A yang dulu adalah A yang berbeda dengan kini.
Hambatan ini dapat mengakibatkan komunikasi tidak optimal atai
efektif. Hasil yang diraihpun dapat menyesatkan.
·
Gangguan
dalam Komunikasi
1.
Gangguan menurut Blake &
Haroldsen
-
Gangguan yang terdapat pada
saluran, contohnya ada tumpahan tinta disurat kabar sehingga berita sulit
dibaca, huruf yang terlalu kecil pada media
-
Gangguan semantik disebabkan
kesalahan dalam menafsirkan pesan, ada ketidaksesuaian antara pesan yang
dikirim komunikator dengan pesan yang ditangkap komunikan.
2.
Sumber gangguan semantik
-
Kata yang dipergunakan terlalu
sukar dimengerti atau dipahami.
-
Perbedaan dalam memberikan arti
kata denotatif pada kata yang dipergunakan saat berkomunikasi.
-
Perbedaan dalam memberikan arti
kata konotatif pada kata yang dipergunakan saat berkomunikasi.
-
Pola kalimat yang dipergunakan
komunikator membingungkan komunikan.
-
Terdapat perbedaan budaya
antara komunikator dengan komunikan.
3.
Gangguan menurut Curts , Floid dan Winsor (1992)
Gangguan fisik karena faktor penglihatan dan suara eksternal gangguan semantik sebagai kesalahan dalam memberikan arti akibat kosa
kata tidak memadai dan tidak lazim.
2.2 Hambatan Komunikasi Pada Saluran
Setelah lobi selesai dilakukan, disepakati penawaran harga akan
dikirim lewat media, biasanya menggunakan telepon, fax atau email. Pemilihan saluran juga perlu diperhatikan karena berpotensi terjadinya
hambatan sangat besar.
·
Proses Komunikasi dan
Berbagai Hambatan Menyertainya
Apa yang dipikirkan tidak sama dengan yang diucapkan , apa yang
ditangkap tidak seperti apa yang dimaksud komunikator. Pesan media , pesan
komunikator , Media feedeback.Proses penyandian (encoder dan decoder)
berpeluang menghasilkan distorsi ,penyimpangan , erosi fakta yang menyebabkan
timbulnya hambatan komunikasi.Pesan yang dikirim melaui media tidak seperti
yang dikehendaki komunikator (agenda setting dan gate keeper) dan yang
ditangkap komunikan tidak seperti yang dikirim media (uses and gratification).
·
Keberhasilan dan Efektif
Tidaknya Sebuah Pesan Komunikasi Tergantung Pada:
1.
Komunikator
-
Memiliki kredibilitas
-
Tepat dalam menentukan
sasaran
-
Tepat dalam memilih media
-
Memiliki keterampilan
dalam mengemas pesan
2.
Isi Pesannya
-
Valid dan akurat
-
Aktual
-
Dikemas dengan baik
3.
Komunikannya
-
Profil dan identitas
pribadinya
-
Kebutuhannya
-
Minatnya
-
Seleranya
-
Latar belakang kultural
dan sebagainya
4. Salurannya
-
Tingkat
gangguannya sekecil mungkin
-
Peluang
terjadinya umpan balik bila menggunakan saluran tersebut sangat besar.
-
Kemungkinan
pengurangan pesan dengan biaya yang relatif murah bisa dilakukan.
2.3 Menanggulangi Hambatan
Diperlukan cara menanggulangi
hambatan agar komunikasi berjalan efektif. Cara menanggulanginya adalah:
-
Polarisasi
Dengan mengingat bahwa dunia tidak terdiri
dari dua kutub yang ekstrim. Selalu ada alternatif lain
-
Orientasi
intensional
Memperhatikan benda, orang atau objek yang
menjadi pembicaraannya, bukan memberikan perhatian pada kata-kata yang didengar
-
Kekacauan karena menyimpulkan fakta secara keliru.
Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, perhatikan prinsip-orinsip
logika berfikir, premis mayor & premis minor
-
Implikasi pragmatis
Selalu ada alternatif penyebab lain untuk sebuah akibat, kesimpulan
yang diambil orang belum tentu sama dengan kesimpulan yang diambil orang lain.
-
Hambatan akibat
potong kompas (by passing).
Mencari makna pada org bukan pada kata-kata. Orang yg berbeda akan
menggunakan kata yg beda utk makna yang sama
-
Kesemuan (allness) patokannya
adalah tidak ada yang bersifat mutlak.
Hindari kebiasaan mengenalisir segala sesuatu
-
Evaluasi statis
Memberikan batasan waktu dan tempat pada saat kesimpulan atau abstraksi
dibuat. Dengan demikian bisa segera dikoreksi (meng-up date) manakala diperlukan.
·
Manajemen Konflik
Karena setiap negosiasi memiliki
potensi konflik dalam seluruh prosesnya, penting sekali bagi kita untuk
memahami cara mengatasi atau menyelesaikan konflik. Untuk menjelaskan berbagai
alternatif penyelesaian konflik dipandang dari sudut menang – kalah
masing-masing pihak, ada empat kuadran manajemen konflik:
-
Kuadran Kalah-Kalah (Menghindari konflik)
Kuadran keempat ini menjelaskan cara
mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalah yang
timbul. Atau bisa berarti bahwa kedua belah pihak tidak sepakat untuk
menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik
tersebut. Kita tidak memaksakan keinginan kita dan sebaliknya tidak terlalu
menginginkan sesuatu yang dimiliki atau dikuasai pihak lain.Cara ini sebetulnya
hanya bisa kita lakukan untuk potensi konflik yang ringan dan tidak terlalu
penting. Jadi agar tidak menjadi beban dalam pikiran atau kehidupan kita,
sebaiknya memang setiap potensi konflik harus dapat segera diselesaikan.
-
Kuadran Menang-Kalah (Persaingan)
Kuadran kedua ini memastikan bahwa
kita memenangkan konflik dan pihak lain kalah. Biasanya kita menggunakan
kekuasaan atau pengaruh kita untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut kita
yang keluar sebagai pemenangnya. Biasanya pihak yang kalah akan lebih
mempersiapkan diri dalam pertemuan berikutnya, sehingga terjadilah suatu
suasana persaingan atau kompetisi di antara kedua pihak.Gaya penyelesaian
konflik seperti ini sangat tidak mengenakkan bagi pihak yang merasa terpaksa
harus berada dalam posisi kalah, sehingga sebaiknya hanya digunakan dalam
keadaan terpaksa yang membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas.
-
Kuadran Kalah-Menang (Mengakomodasi)
Agak berbeda dengan kuadran kedua,
kuadran ketiga yaitu kita kalah – mereka menang ini berarti kita berada dalam
posisi mengalah atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini kita
gunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar. Gaya ini
juga merupakan upaya untuk mengurangi tingkat ketegangan akibat dari konflik tersebut
atau menciptakan perdamaian yang kita inginkan.Mengalah dalam hal ini bukan
berarti kita kalah, tetapi kita menciptakan suasana untuk memungkinkan
penyelesaian yang paripurna terhadap konflik yang timbul antara kedua pihak.
Mengalah memiliki esensi kebesaran jiwa dan memberi kesempatan kepada pihak
lain untuk juga mau mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya kita
bersama bisa menuju ke kuadran pertama.
-
Kuadran Menang-Menang (Kolaborasi)
Kuadran pertama ini disebut dengan gaya manajemen konflik
kolaborasi atau bekerja sama. Tujuan kita adalah mengatasi konflik dengan
menciptakan penyelesaian melalui konsensus atau kesepakatan bersama yang
mengikat semua pihak yang bertikai. Proses ini biasanya yang paling lama
memakan waktu karena harus dapat mengakomodasi kedua kepentingan yang biasanya
berada di kedua ujung ekstrim satu sama lainnya.Proses ini memerlukan komitmen
yang besar dari kedua pihak untuk menyelesaikannya dan dapat menumbuhkan
hubungan jangka panjang yang kokoh . Secara sederhana proses ini dapat
dijelaskan bahwa masing-masing pihak memahami dengan sepenuhnya keinginan atau
tuntutan pihak lainnya dan berusaha dengan penuh komitmen untuk mencari titik
temu kedua kepentingan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut
Bill Scott hambatan komunikasi : Apa yang dikatakan belum tentu didengar ,Apa
yang didengar belum tentu dimengerti, Apa yang dimengerti belum tentu di
terima, Pembicara mungkin tidak dapat mengerti apa yang telah didengar atau
dimengerti atau diterima oleh pendengar. Hambatan komunikasi pada saluran
adalah apa yang dipikirkan tidak sama dengan yang diucapkan ,
apa yang ditangkap tidak seperti apa yang dimaksud komunikator. Pesan media ,
pesan komunikator , Media feedeback.Proses penyandian (encoder dan decoder)
berpeluang menghasilkan distorsi ,penyimpangan , erosi fakta yang menyebabkan
timbulnya hambatan komunikasi.Pesan yang dikirim melaui media tidak seperti
yang dikehendaki komunikator (agenda setting dan gate keeper) dan yang
ditangkap komunikan tidak seperti yang dikirim media (uses and
gratification).Dan dari hambatan tersebut terdapat cara mengatasinya.
BAB IV
STUDI
KASUS
Kasus :
PT Sara Lee Indonesia, perusahaan besar yang bergerak
di consumer product, diguncang masalah dengan karyawanya. Sekitar 200 buruh
bagian pabrik roti yang tergabung dalam Gabungan Serikat Pekerja PT Sara Lee
Indonesia, menggelar aksi mogok kerja di halaman pabrik, Jalan Raya Bogor Km 27
Jakarta Timur, Rabu (19/11/10).Aksi mogok kerja ini, ternyata tidak hanya di Jakarta
namun serentak di seluruh distributor Sara Lee se-Indonesia. Bahkan, buruh yang
ada di daerah mengirim ‘utusan’ ke Jakarta untuk memperkuat tuntutannya. Utusan
itu bukan orang, namun berupa spanduk dari Sara Lee yang dikirim dari beberapa
daerah.
Dalam
aksinya di depan pabrik, para buruh yang mayoritas perempuan ini membentangkan
spanduk berisikan tuntutan kesejahteraan kepada manajemen perusahaan yang
berbasis di Chicago Sara Lee Corporation dan beroperasi di 58 negara, pasar
merek produk di hampir 200 negara serta memiliki 137.000 karyawan di seluruh
dunia. Buruh mengatakan kasus ini bermula dari penjualan
saham Sara Lee dijual kepada perusahaan besar. Ternyata, perusahaan baru itu
Setelah enggan menerima karyawan lain, sehingga nasib karyawan menjadi tidak
jelas. Bahkan, memutus hubungan kerja seenaknya saja lalu buruh pun demo.PT
Sara Lee merasa malu dengan aksi yang mencoreng perusahaan raksasa inim
sehingga siap melakukan perundingan tripartit. Sayangnya, hingga kini belum ada
kesepakatan karena manajemen perusahaan memberikan nilai pesangon yang sangat
rendah, tak sesuai pengabdian karyawan.
Cara
Penyelesaian :
Manajemen PT. Sara Lee berunding terlebih dahulu
dengan para buruh agar menemui suatu titik kesepakatan. Jika PT. Saralee tidak
memperoleh laba yang ia targetkan, seharusnya ia dapat mengambil kebijaksanaan
yang tidak membuat salah satu pihak rugi akan hal ini. Perundingan secara
kekeluargaan adalah satu-satunya solusi yang dapat meredam demo. Jika demo
terus terjadi, pihak Saralee malah akan mengalami kerugian yang lebih besar
lagi, karena jika kegiatan operasional tidak berjalan seperti biasa, laba pun
tidak akan didapatkan oleh PT.Sara Lee.
1. Solusi
persoalan mikro perburuhan bisa diatasi dengan memperbaiki hubungan kontrak
kerja antara pengusaha dengan pekerja. Transaksi kontrak tersebut sah menurut,
jika memenuhi persyaratan dan ketentuan yang jelas mengenai :
a. Bentuk dan
jenis pekerjaan
b. Masa kerja
c. Upah kerja
d. Tenaga yang
dicurahkan saat bekerja
Jika ke empat masalah diatas sudah jelas dan
disepakati maka kedua belah pihak terikat dan harus memenuhi apa yang tercantum
dalam kesepakatan tersebut.
Sedangkan aspek makro perburuan, prinsipnya setiap
orang berhak mendapatkan kesejahteraan. Hal ini bisa dilakukan dengan 2 cara :
a.Pemenuhan
kebutuhan sandang , pangan dan papan , ditangguhkan kepada setiap individu
masyarakat (buruh)
b.Terkait kebutuhan biaya pendidikan, layanan
kesehatan dan keamanan menjadi tanggung jawab negara untuk menyediakannya bagi
setiap warga negara. Selain itu negara juga memiliki tanggungjawab menyediakan
berbagai fasilitas yang memudahkan setiap orang untuk bekerja.
Ferencz-Joker | Merit Casino & Resort
BalasHapusMerit 메리트카지노 Casino and Resort, Pennsylvania's third largest casino, features a 60-foot waterfall, 더킹카지노 a 34-story glass-covered Casino and 제왕카지노 Resort - The Ultimate Guide
Casino Game For Sale by Hoyle - Filmfile Europe
BalasHapus› casino-games › casino-games › casino-games › casino-games Casino Game for sale 벨라가르텐 by Hoyle on Filmfile Europe. best air jordan 18 retro men blue Free shipping for how can i order air jordan 18 stockx most countries, air jordan 18 retro men blue to us no download required. Check the air jordan 18 retro men red online deals we have.